 |
| Banjir rendam 11 Kecamatan di Aceh Selatan.(Dok. BPBD Aceh Selatan) |
TAPAK TUAN - Banjir akibat tingginya curah intensitas hujan sejak kemarin Kamis (1/9/2022), telah melanda 11 Kecamatan di Aceh Selatan, namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Aceh Selatan H Zainal melalui Kabid Daruratnya Ruspiadi Jumat (2/9) kepada wartawan mengatakan, banjir yang melanda 11 Kecamatan di Aceh Selatan telah memaksa warga untuk meninggalkan hunian rumahnya karena derasnya air dan longsor telah merusak sejumlah Infrastruktur lainya.
"Dampak banjir telah banyak membuat longsor ruas badan jalan, sejumlah rumah tergerus dan amblas, merusak infrastruktur jembatan, merendam persawahan dan merendam tempat pemakaman umum," ujar Kabid Darurat BPBD Ruspiadi.
11 Kecamatan yang terdampak banjir, Kata Ruspiadi yakni, Kecamatan Labuhan Haji Barat, labuhan haji timur, Labuhan Haji, Meukek, Sawang, Samadua, Pasie Raja, Kluet Utara, Kluet Tengah, Kluet Selatan dan Kuta Bahagia.
Dia merincikan, 11 Kecamatan tersebut terdiri dari 2.265 Kepala Keluarga (KK) atau 10.985 jiwa yang terdampak banjir. "Sempat satu malam mengungsi," ujarnya.
Sedangkan kerusakan titik longsor, tambahnya, di kawasan Desa Panjupian, Batu Itam, Sama Dua jalan lintas Kampung Lubuk Layu longsor dan satu rumah longsor, Hilir dua rumah tertimbun longsor, Lhok Bengkuang Timur dua rumah tertimbun longsor, dan Lhok Bengkuang di jalan Negara Longsor.
Dia mengatakan upaya darurat, BPBD Aceh Selatan menyiapkan dapur umum, untuk jatah logistik masa panik, satu hari makan. "Pihak kami juga melakukan asesmen pembersihan sejumlah infrastruktur, yang berlumpur akibat banjir, yakni sekolah-sekolah, perkantoran dan perumahan serta Masjid" tukasnya.
Kemudian, Sulpiadi berharap, kepada warga yg rumahnya rusak terdampak banjir, untuk bisa menyiapkan hunian sementara. "Apalagi yang terparah warga terdampak yang rumahnya tinggal di bantaran sungai-sungai Aceh Selatan," ucapnya.
Baca Juga: Viral! Kapolsek Suruh Wartawan Ngomong Sama Pohon