Pertemuan Bisnis Aceh Singkil dan Amerika

 

Pertemuan seminar antara AS dan Aceh Singkil

Pertemuan bisnis pemerintah AS itu dilaksanakan di hotel JW Marriott Medan, Sumut, pada Senin 8 Agustus 2022. Pj Bupati Aceh Singkil, Marthunis turut hadir.

Pj Bupati Aceh Singkil menghadiri acara tersebut bersama Aidil Yudi Irawan, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh Singkil, dan Syahrial Yuzan, Kepala Badan Administrasi Pembangunan Setda Aceh Singkil.

Pemerintah provinsi Sumatera serta sektor swasta diundang ke pertemuan bisnis yang diselenggarakan oleh Konsulat AS di Medan.

Let's Do it: Business Outreach Event itulah nama seminar yang mereka hadiri.

Pj Bupati Aceh Singkil mengucapkan terima kasih kepada Konsulat AS yang telah mengundang Pemerintah Aceh Singkil untuk mengikuti sesi tanya jawab sebagai perwakilan Aceh.

“Kegiatan ini memberikan alternatif atau sarana bagi Kabupaten Aceh Singkil untuk turut serta mengejar ketertinggalan dengan daerah lain yang sudah maju melalui digitalisasi layanan dan peningkatan konektifitas"

Saat memaparkan hasil pertemuan pada Selasa, 8 September 2022, Marthunis mengatakan, Pemerintah Aceh Singkil akan mengajukan permohonan pembuatan studi kelayakan untuk komersialisasi Bandara Hamzah Fansuri.

Perencanaan untuk perlindungan pantai dan pendangkalan muara, Pilot proyek digitalisasi layanan kesehatan dan pendidikan, studi kelayakan untuk energi terbarukan di Pulau Banyak, dan perampingan industri perikanan.

Pj Bupati Aceh Singkil mengatakan, permintaan itu merupakan daftar langkah yang perlu dilakukan Aceh Singkil agar lebih cepat bangkit.

Dalam pertemuan tersebut, Menurut Gordon S. Church, Konsul AS di Medan, upaya ini merupakan jawaban atas sejumlah pertanyaan dari berbagai pihak yang ingin bekerja sama dengan Pemerintah AS di berbagai daerah.

Pada pertemuan ini, Douglas Midland dari Development Finance Corporation dan United States Trade and Development Agency (USTDA) Brandon Megorden dan Brent Harrison berperan sebagai narasumber (DFC). Ketiga pemateri tersebut memberikan penjelasan mengenai rencana kemitraan kedua lembaga tersebut.

khususnya, dukungan yang terkait dengan perencanaan proyek pembangunan infrastruktur berkelanjutan (transportasi, TIK, energi terbarukan, kesehatan, dan kota pintar).Seperti penyusunan studi kelayakan, masterplan, bantuan teknis, desain teknis dan proyek pilot.

Selain itu, USTDA menyediakan layanan dukungan kemitraan tambahan termasuk konferensi dan seminar, serta perjalanan ke AS untuk berinteraksi dengan mitra lain di sana.

Untuk membuat inisiatif pembangunan lebih menarik secara finansial, DFC menyediakan biaya dan bantuan teknis.