Pelantikan PJ Gubernur Aceh Banyak Tak di Hadiri Anggota Oeleh DPRA |
Spesialnews - Pada 7 Juni 2022, di Gedung Induk DPRA Banda Aceh, Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) menggelar rapat pleno membahas agenda pelantikan Gubernur Aceh Achmad Marzuki.
Rapat paripurna dipimpin oleh Ketua DPRA Saiful Bahri bersama Wakil Ketua II Hendra Budian dan Wakil Ketua II Safaruddin.
Forkompinda, perwakilan dari DPR Aceh, pimpinan partai politik Aceh, dan sejumlah pejabat lainnya turut hadir dalam peresmian tersebut.
Hanya 48 dari 81 anggota dewan DPRA yang menghadiri rapat paripurna; yang lain tidak hadir. Hal itu berdasarkan pantauan wartawan yang hadir di ruang sidang sekitar pukul 09.00 WIB. Masih banyak kursi yang tersedia. Apalagi Wali Nanggroe Malik Mahmud sepertinya juga tidak ada.
Wali Nanggroe memberi tahu Tito Karnavian, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), bahwa dia sebenarnya ingin datang tetapi terlambat karena masalah penerbangan.
Dalam sambutannya, Ketua DPRA Saiful Bahri yang juga dikenal sebagai Pon Yaya di Aceh, meminta pemerintah Aceh bekerja sama dengan pusat dalam memperjuangkan uang Otsus Aceh.
Pon Yaya mengklaim bahwa Aceh sangat membutuhkan uang Otsus untuk pemeliharaan infrastrukturnya, serta untuk penyediaan layanan sosial, perawatan kesehatan, dan pendidikan.
Empat pulau yang berkonflik dengan Sumut juga harus
segera diselesaikan, katanya seraya menambahkan "kami mohon advokasi agar
dana Otsus bisa dialokasikan."