Harga Cabai Merah Di Aceh Singkil |
Singkil
– beberapa makanan di Aceh Singkil
diperkirakan akan berlanjut hingga Idul Adha 1443 mendatang. Hal ini terjadi
karena disebabkan oleh kenaikan harga pupuk dan obat-obatan di tingkat petani.
(23/6)
Salah satu pedagang yang berasal dari Kab. Dairi Irwan Napitulu, saat dikonfirmasi Spesialnews di pasar Desa Kilangan, diperoleh sebagai pedagang yang menjual cabai dalam jumlah melimpah, Biasanya mereka dapat membeli hingga 100 kg, tetapi sekarang karena stok habis, Mereka hanya dapat membeli 18 kg.
“Saya kira ini juga akibat dari harga cabai
yang sangat rendah dan keengganan petani
untuk menanamnya. Sekarang, ketika harga cabai naik, petani kecil harus
membeli pupuk dan obat pestisida
dianggap mahal dan hanya petani bermodal
besar yang bisa menanam cabai ini, kata
Irwan.
“Irwan berharap pemerintah akan segera mengambil langkah-langkah konkrit untuk menurunkan harga cabai segera, seperti dengan memberikan subsidi pupuk dan obat-obatan nabati, agar petani bisa bersemangat lagi menanam cabai.
Harga cabai itu 100.000 per kg, cabai hijau 50.000 per kg, bawang merah 60.000 per kg,, tomat 12.000 per kg.
Wartawan Spesialnews di pasar kilang mengatakan, dampak kenaikan harga cabai dan komoditas lainnya di Aceh Singkil juga berimbas pada industri rumah makan. .. “Terlalu mahal, tapi harus bertahan, tapi untung yang didapat dari menjual sepiring nasi hanya 2000/3000 rupiah/porsi,” kata Wira.
Pembeli lain bernama Mira, seorang ibu rumah tangga, Mira juga menginginkan solusi dari Pemerintah setempat agar harga cabai bisa kembali normal. Tolong jangan menyebar terlalu banyak ke produk lain.